M E N U

Level Pandang Lab.Bahasa

Keadaan dan ketersediaan sarana dan prasarana belajar serta ruang yang memadai tidak dapat dipungkiri. Dan ini bukan hanya mendukung  pencapaian belajar, menumbuhkan minat pada siswa namun juga bagian yang membanggakan bagi sekolah dan warganya yang memiliki fasilutas yang sangat memadai. 

Apakah itu kini menjadi hal mutlak dan satu -satunya diminati oleh para siswa, atau memberi nilai tambah? Atau hanya akan menjadi mangkrak dan proyek pemborosan? Saya kira kita harus berani memasuki realita bahwa jaman dimana hampir setiap anak akrab dengan internet melalui smattphone,android kebutuhan yang dahulu didapat di laboratorium bahasa sebagai contohnya sudah dengan mudah mereka peroleh sendiri di hpnya. Belum lagi apabila materi labnya sudah ketinggalan atau terlalu jadul itu sudah tidak menjadi daya tarik bagi mereka anak-anak yang terbiasa update banyak hal -hal baru.

Tulisan ini bukan untuk mengecilkan fungsi Lab.bahasa, namun sebaliknya mengingat  akan pentingnya itu :

Lab bahasa adalah sebuah ruangan lab dimana dalam ruangan tersebut terdapat perangkat audio dan visual yang dapat membantu setiap mahasiswa ketika mempelajari sebuah bahasa. Lab bahasa sendiri memiliki 10 fungsi, yaitu:

Listening (Mendengarkan)

Mahasiswa akan belajar berbahasa dengan di bantu oleh perangkat audio yang dapat mengeluarkan suara, kemudian mahasiswa akan diajak untuk mendengarkan setiap ucapan yang bersumber dari audio tersebut. Listening sendiri terbagi menjadi 2, yaitu:

⦁ Listening all: Semua mahasiswa dapat langsung diarahkan untuk mendengarkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru pada salah satu Channel.

⦁ Listening Mahasiswa: Mahasiswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak maupun tetap (tergantung desain laboratorium bahasa) kemudian setiap kelompok dapat diarahkan untuk mendengarkan maksimal 3 materi yang berbeda pada setiap Channel.

Conversation (Percakapan)

Mahasiswa akan melakukan setiap jenis percakapan. Guru akan memilih mahasiswa satu dan mahasiswa dua atau lebih untuk melakukan percakapan. Fungsi ini di lakukan untuk melatih kemampuan berbicara mahasiswa saat berhadapan dengan orang lain. Conversation sendiri dibagi menjadi beberapa metode, yaitu:

⦁ Pair Row dan Pair Coloumn: Mahasiswa secara berpasangan bercakap-cakap. Percakapan dapat dilakukan dengan teman  semeja atau teman di belakang/depan meja.

⦁ Fix Group: Mahasiswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Ada desain laboratorium bahasa yang mengkelompokkan menjadi 2 kelompok saja ada yang lebih. Intinya percakapan mahasiswa dilakukan secara berkelompok.

⦁ Random Group: Anggota tiap kelompok dipilih secara acak. Melalui fungsi ini   maka instruktur dapat lebih mudah membagi mahasiswa berdasarkan tingkat kepandaian dan memindahkan keanggotaan kelompok setiap saat. 

Transcript Information


Tidak ada komentar:

Posting Komentar