M E N U

JANUARY = 1 = The Resolution = 43

For me, 2024 will forever be etched in memory as the year I cracked open the ancient gates of academia, transforming from high school senior to wide-eyed freshman. It'll be the year the dorms became my castle, late-night ramen runs my war cries, and bleary-eyed lectures my chivalric quests. I'll remember stumbling through calculus equations like a knight lost in a labyrinth, the triumphant "Aha!" moments my earned treasures.

But beyond the textbooks and exams, 2024 will be the year I discovered a tapestry of friendships woven from shared anxieties and whispered jokes in the library stacks. It'll be the year I found my tribe, the misfits and dreamers who spoke in the language of obscure movie references and spontaneous adventures. We'll conquer karaoke nights like valiant bards, our off-key renditions odes to our glorious awkwardness.

And like any grand adventure, there will be stumbles and fumbles. Homesickness might creep in like a shadowy dragon, the pressure of exams a fire-breathing beast. But I'll face them, armed with the newfound courage that blooms alongside independence. I'll learn to navigate the labyrinthine alleys of self-discovery, each misstep a lesson etched in laughter and tears.

So as the clock strikes midnight on December 31st, 2024, I won't just remember the grades or the parties. I'll remember the quiet moments, too, the stolen sunrises with a new friend on the dorm roof, the whispered dreams shared under a sky dusted with a million stars. Because for me, 2024 won't just be a year on a calendar. It'll be the year I truly began to write my own epic tale, a story of courage, growth, and the boundless possibilities that lie within these ivy-clad walls.

  1. Embrace the unknown:

"...It's a scary, exhilarating truth - this year, I have no map, no blueprint for the person I'll become. But that's the thrilling part, isn't it? In 2024, I write my own epic, stumble by stumble, laugh by laugh. And hey, even if I get lost in the labyrinth, I know these ivy-clad walls hold a thousand adventures waiting to unfold. The future's a blank canvas, and I can't wait to splash vibrant colors across it."

2. Light the spark of hope:

"Sure, exams may loom like fire-breathing beasts, but hey, fire can forge steel too. And just like those late-night ramen runs, life's challenges are messy, unpredictable, but ultimately fuel for something bigger. As the clock strikes midnight on December 31st, I won't just look back on a year - I'll see the embers of courage I ignited, the friendships that warmed my soul, the dreams that refused to dim. And that, my friends, is the brightest flame of all, the one that whispers: believe in the magic of this year, because believe me, I do."

3. Share the optimism:

"This castle built of brick and knowledge isn't just mine, it's ours. A kaleidoscope of stories unfolds within these walls, each one unique, each one a spark of hope in the grand narrative of humanity. In 2024, let's write this chapter together, a chorus of voices rising above the whispers of doubt. Let's share our laughter, our struggles, our victories, and prove that even within the labyrinth, we can build a shining city of dreams. So bring on the late-night talks, the karaoke renditions, the calculus breakthroughs! This year, let's not just conquer academia, let's conquer the world, one shared adventure at a time." 

========


(liputan tampilnya Kak Anu dipenghujung tahun lalu)

Halo semuanya, selamat malam! Nama saya Bardanu panggil saja Anu.

Bulan Desember sudah mulai, dan apa yang kalian rasakan?

Senang? Iya, karena sebentar lagi Natal dan Tahun Baru.

Cemas? Iya, karena sebentar lagi ujian dan kenaikan kelas.

Tapi, buat sebagian orang, bulan Desember juga identik dengan satu hal: banjir.

(jeda tawa)

Iya, banjir. Banjir yang selalu datang di bulan Desember, seolah-olah sudah menjadi tradisi.

Bahkan, ada yang bilang, "Bulan Desember belum lengkap kalau belum ada banjir."

(jeda tawa)

Ya, memang, banjir itu bencana. Bencana yang bisa menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa.

Tapi, sebagai orang Indonesia, kita juga harus bisa menertawakan diri sendiri.

Jadi, yuk, kita refleksi lucu tentang banjir di bulan Desember.

Pertama, banjir itu selalu datang tiba-tiba.

Bisa pagi, siang, sore, atau malam.

Jadi, kita harus selalu siap-siap.

Misalnya, kalau mau pergi keluar, jangan lupa bawa perahu.

(jeda tawa)

Kedua, banjir itu bisa membuat kita menjadi kreatif.

Misalnya, kalau mau mandi, kita bisa mandi di sungai.

Atau, kalau mau belanja, kita bisa belanja pakai perahu.

(jeda tawa)

Ketiga, banjir itu bisa membuat kita menjadi pantang menyerah.

Misalnya, kalau rumah kita kebanjiran, kita harus tetap semangat membersihkannya.

Atau, kalau kita mau pergi ke sekolah, kita harus tetap semangat berenang.

(jeda tawa)

Ya, itulah seluk-beluk bulan Desember.

Bulan yang penuh dengan suka cita, tapi juga penuh dengan tantangan.

Jadi, mari kita hadapi banjir dengan penuh keceriaan.

Karena, banjir itu juga bisa menjadi berkah.

Berkah karena bisa membuat kita lebih bersyukur.

Berkah karena bisa membuat kita lebih kuat.

Berkah karena bisa membuat kita lebih kompak.

Jadi, mari kita sambut bulan Desember dengan penuh semangat.

Semoga kita semua selalu dilindungi dari bencana.

Terima kasih.

(tepuk tangan)

Semoga segmen ini bisa membuat kalian tersenyum.

Semoga juga bisa membuat kalian lebih bersyukur atas apa yang kalian miliki.

Terima kasih, dan selamat malam.




Siapa yang diantara kita menyukai banyak hal, dan itu biasanya tidak cuma satu; hal ini berlaku untuk aneka jenis bidang. Misalnya dalam hal makanan, jarang jika kita hanya menyukai satu jenis saja, dalam hal pakaian pun kita sering suka punya melirik dalam hal bahan, model, brand juga harga; dan tambahkan segala rupa kebutuhan dan keinginan yang alam atau yang baru dalam berelasi dengannya banyak pilihan yang bisa kita buat. Kita dapat secara positif dan bebas membuat banyak pilihan. Kemerdekaan membuat pilihan dan keputusan terbaik bagi diri sendiri juga orang lain inilah yang sebenarnya sering dipertanyakan hati kecil sejak dulu.

Kebebasan atau kemerdekaan yang juga didambakan pribadi, teman dan banyak orang yang ikut berbicara di dalamnya adalah kemerdekaan financial. Gambaran yang didapat diawal meeting hingga kini ternyata tidak tetap, seperti berubah bahkan mereka yang merasa berapi-api menyuarakan ungkapan itu seolah tidak mencapai hal itu; difinisi yang diteriakkannya dimimbar promosinya. Pencapaian nominal yang sempat diberitakan memang menggunung alias sudah tidak kecil lagi, namun definisi yang ia sebarkan itu tidak tampak ia dapatkan.


Merdeka finansial adalah kondisi di mana seseorang merasa bebas dari tuntutan keuangan. Dalam artian, seseorang tidak lagi merasa terbebani oleh pengeluaran rutin seperti tagihan kartu kredit, cicilan rumah, cicilan mobil, dan kewajiban keuangan lainnya. Merdeka finansial dapat diartikan sebagai perasaan bebas dari segala bentuk penjajahan dan intervensi pihak manapun terhadap keuangan seseorang 1.

Untuk mencapai merdeka finansial, seseorang harus memulai investasi sejak dini. Dengan investasi, seseorang bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih menguntungkan dibanding hanya menyimpan uang di bank. Beberapa produk investasi yang mungkin bisa menjadi rujukan adalah reksadana, saham, emas, atau aset kripto 1.

Selain itu, seseorang juga bisa memulai merintis usaha sedari muda. Itu adalah investasi untuk masa depan 2.

Jika seseorang sudah mencapai merdeka finansial, maka ia akan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan menjalankan hal yang diinginkan. Ia tidak lagi fokus pada kebutuhan fisik, sosial, rasa aman, atau penghargaan. Dalam teori kepuasan yang dikeluarkan oleh ahli psikologi Abraham Maslow, merdeka finansial merupakan puncak dari kebutuhan akan rasa puas atau aktualisasi diri 1.





Seperti apa gambaran sukses teman-teman sekalian ketika memulai belajar,  usaha atau karir?

Pencapaian puncak prestasi dalam keadaan sukses sendiri dapat memberikan kepuasan yang luar biasa. Namun, kepuasan tersebut dapat ditingkatkan ketika dicapai bersama-sama dengan orang lain.

Dalam gambar yang saya buat, seorang individu berdiri di puncak gunung dengan bendera bertuliskan “Sukses” di tangannya. Orang tersebut dikelilingi oleh sekelompok orang yang juga merayakan kesuksesan mereka. Di latar belakang, terlihat siluet kota dan matahari terbenam 1.

Namun, sukses sebagai tim, komunitas, atau pasangan juga memiliki keindahan tersendiri. Ketika seseorang mencapai sukses bersama-sama dengan orang lain, ia merasa lebih terhubung dan memiliki rasa saling percaya yang kuat. Selain itu, ia juga dapat memperoleh dukungan dan bantuan dari orang lain ketika menghadapi rintangan 2.

Menurut 3, definisi sukses sangatlah personal dan dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, dalam sebuah wawancara kerja, seorang pewawancara mungkin akan menanyakan bagaimana seseorang mendefinisikan sukses. Menurut Indeed.com 1, jawaban seseorang dapat memberikan gambaran tentang prioritas dan nilai-nilai yang dimilikinya.

Sementara itu, menurut TeamBonding 2, kesuksesan individu seringkali berasal dari kesuksesan tim. Dalam olahraga basket misalnya, meskipun bakat individu sangat penting, namun kerja sama tim juga merupakan faktor penting dalam meraih kemenangan.

Kesuksesan sebagai komunitas juga memiliki keindahan tersendiri. Ketika seseorang menjadi bagian dari sebuah komunitas yang sukses, ia merasa memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, ia juga dapat memperoleh rasa kebanggaan dan identitas dari keberhasilan tersebut 4.

Kesuksesan sebagai pasangan juga dapat memberikan kepuasan yang luar biasa. Ketika seseorang mencapai kesuksesan bersama pasangannya, ia merasa memiliki hubungan yang kuat dan saling mendukung. Selain itu, ia juga dapat memperoleh dukungan emosional dan motivasi dari pasangannya ketika menghadapi rintangan .

Dalam kesimpulannya, pencapaian puncak prestasi dalam keadaan sukses sendiri atau bersama-sama dengan orang lain memiliki keindahan tersendiri. Namun, definisi sukses sangatlah personal dan dapat berbeda-beda bagi setiap orang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar