M E N U

"Mengada-ada"


Mengenang suara indahmu
Ditempat tanpa penghuni
Remang masih menyisa kaldu
Seruput penghangat berkuah
hingga kering sebelum daring.
Batang-batang petai dan sengon

Keras dan ketebalan bersusun
Menjadi selimut juga ruas-ruas
Dari setiap tubuh gempal milikmu
Cengkeram kaki-kaki kuatmu
Tak akan goyah oleh nyanyian
Berbaris penghibur batang menjulang

Semua bukan siasat yang membual
Mengada-ada dari keadaan kala itu
Semua hanya seperti masa lalu
Saat tirai kamar terbuka sedikit
Lalu sepasang mata merabakan
Penglihatan pada pesona nyanyian
Alam yang terlewatkan jadi nyata
Kini dirasakan sendiri dalam hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar