M E N U

Ungkapan-ungkapan biasa




Namanya juga biasa, atau sudah umum maka sudah umum didengar, dimengerti atau dipahami. Bila itu tentang bahasa maka tentu saja oleh penggunanya. Pada sisi lain ada hal-hal biasa yang juga tetap mengundang minat bagi sebagian orang untuk sekedar tahu atau ingin lihat bahkan tidak sedikit yang ingin mencoba dan mempelajarinya.

Apakah ungkapan-ungkapan biasa, dapat memiliki kesamaan serupa dan juga memberikan minat? Kita anggap saja ia memiliki daya tarik serupa; karenanya tidak ada salahnya kita juga sering menemukan orang yang mempelajari ungkapan-ungkapan yang akrab digunakan oleh wilayah tertentu, walau hanya untuk sekedar membuka kata, percakapan bahkan pidato. Adakalanya ia (ungkapan yang muncul) seperti mencairkan suasana atau menghidupkan chemistry  para pembicara dengan audience  setempat.

Contoh ungkapan-ungkapan biasa dalam Bahasa Jepang (FUTSUU NO HYOOGEN) :

1. Apa yang bisa saya tolong ?
    ( Nani o sashi agemashoo ka)

2. Tolong ulangi sekali lagi!
    ( Mo ichido itte kudasai)

3. Maukan anda minum?
    ( Onimimono o ikaga desu ka?)

4.Saya tidak merokok.
    ( Watashi wa tabako o suimasean)

5. Di mana pasar?
    ( Ichba wa doko ni arimasu ka?)

6. Warna apa?
    ( Donna iro dwsu ka)

7. Saya tidak suka bentuk itu.
    ( Kono katachi wa kiniirimasen)

8. Tunjukkan saya yang lain.
    ( Hoka no o misete kudasai)

9. Kepada siapa saya bayar?
    ( Dare ni haramaimashooo ka)

Penggunaan de, ni, e

de menunjukkan :
1. tempat = di, pada (Anata wa kono kutsu o doko de kaimashita ka?)
2. waktu = dalam, pada (Nijikan de assobimasu)
3. alat   = dengan  ( Fune de ikimasu)
4. angkutan = dengan (kisha de iki mashu)
5. penyebab = karena (byooki de gakkoo o yasunda)

ni menunjukkan :
1. tempat = di, pada
2. waktu = dalam, pada
3. kalimat pasif= oleh
4. tujuan     (Ryoori ni tsukaimasu)

e   menunjukkan 'Tujuan'  = ke
+  Anata wa doko e ikimasu ka?
-   Awatashi wa mise e ikimasu

**86017**


Tidak ada komentar:

Posting Komentar