Menyinggung sedikit tentang perjalanan sejarah Bahasa Indonesia, karena belum semua anak anak usia sekolah masa kini mengerti, bahwa Bahasa Indonesia punya sejarah perkembangan, yang layak untuk mereka ketahui. Mereka unumnya sudah kenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Tidak mesti seserius seperti belajar sejarah sebagai gantinya dapat diperingan dengan beberapa kutipan naskah masa lalu, atau kita buatkan teks sederhana, tentu saja disesuaikan dengan umur atau jenjang dan tergantung situasi kelas dan kesediaan waktu, sehingga tanpa mengganggu jadwal pelajaran, RPP dll. yang sudah direncanakan.
Ketika kita meminta anak-anak untuk membaca tulisan yang masih menggunakan ejaan lampau maka kira-kira reaksi seperti apa yang akan kita lihat, bagaimana reaksi dan ekspresi networks dan terdengar seperti apa pelafalan mereka saat mereka membaca ? Visa jadi in Denmark situasi yang lucu dan aneh bagi mereka.
Penjelasan tentang sejarah bahasanya tidak perlu dengan sangat mendetail, lebih diutamakan bila mereka dapat membaca atau mengejanya .
Tjoekoep sekian doeloe ja , trimakasih.
Keperluan, kkg / icebreaking
pa jadinya bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar