M E N U

Keajaiban Kecil Dunia Digital dan Internet

Udah lekat ditelinga suara itu bagi penghuni kos saat Ibu Kost bergumam dengan sedikit marah,tidak cocok atau menolak sesuatu, termasuk membalas sms, pilihannya memang harus bicara langsung, tanpa alasan mereka sudah tahu juga tanpa penjelasan, tanpa menyebut faktor "U" kaya matematika.



Ungkapan  "Ramudeng...!" yang acap terlontar dari bibir tua itu sudah tidak lagi terdengar. Bahkan sudah terang-terangan beliau mengakui, dengan bukti bagaimana mungkin anak-anak sebanyak itu berkumpul di dalam satu group ini, buatan dari mereka sendiri,  padahal mereka dari lintas angkatan, sebagaian belum pernah ketemu; "Satu kesamaan hanya mereka pernah singgah di rumah ini untuk beberapa tahun; karena... sekarang semua sudah jadi orang sukses juga orang sakti, bisa ngobrol jarak jauh" kenangnya tentang mereka,".... bahwa semua yang tinggal di sini semua hingga tamat memilih tidak pindah lagi, seolah tidak ambil pusing seberapa cerewetnya saya; mungkin kalau dibandingkan dengan kos-kosan model sekarang jauh sekali ya fasilitasnya, tapi saya sendiri tidak tahu semua tentang mereka kok bisa begitu ya?"

Kisah ibu kos dan para penghuni yang pernah tinggal di rumahnya adalah cerita yang penuh kehangatan dan nostalgia. Bayangkan bagaimana sebuah rumah kos yang awalnya hanya tempat singgah sementara, berubah menjadi ruang penuh kenangan bagi banyak orang dari berbagai angkatan. 

Ibu kos, dengan segala kerewelannya yang ternyata justru menjadi perekat hubungan, kini menemukan dirinya berada dalam sebuah grup WhatsApp yang mempertemukan kembali para mantan penghuni. Mereka yang dulu hanya berbagi atap, kini berbagi cerita, tawa, dan bahkan air mata haru. Foto-foto lama yang muncul di grup menjadi jendela waktu, mengingatkan mereka pada malam-malam panjang penuh obrolan, canda tawa di meja makan, dan teguran khas ibu kos yang dulu terasa mengganggu, tetapi kini justru dirindukan.

Ada sesuatu yang ajaib dalam hubungan yang terjalin di rumah kos itu. Tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi rumah kedua bagi mereka yang jauh dari keluarga. Ibu kos, dengan segala perhatian dan ketegasannya, menjadi sosok ibu pengganti yang tanpa disadari telah membentuk ikatan emosional yang kuat. 

Kini, dalam percakapan di grup, mereka mengenang masa-masa itu dengan penuh kehangatan. Ada yang berbagi kisah tentang bagaimana ibu kos pernah menegur mereka karena pulang terlalu malam, ada yang mengingat bagaimana ibu kos selalu memastikan mereka makan dengan baik, dan ada pula yang tertawa mengingat kejadian-kejadian lucu yang terjadi di rumah itu. 

Bagi ibu kos, melihat bagaimana anak-anak kosnya tetap terhubung dan mengenangnya dengan penuh kasih adalah kebahagiaan tersendiri. Air mata haru yang menetes saat melihat foto-foto lama bukan hanya karena nostalgia, tetapi juga karena rasa syukur bahwa rumah kecilnya pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka. 

Kenangan yang paling sering muncul dalam obrolan grup ternyata berkaitan dengan makanan. Hal yang awalnya dianggap sepele justru menjadi bagian yang tak terlupakan dalam kehidupan rumah kos. Ibu kos selalu punya cara untuk menghadirkan kejutan, menciptakan suasana hangat di malam hari saat para penghuni bisa berkumpul. Momen sederhana seperti menikmati hidangan bersama ternyata membawa kesan mendalam, mengingatkan mereka pada kehangatan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Selain makanan dari ibu kos, obrolan semakin seru ketika membahas oleh-oleh dari berbagai daerah. Setiap kali seseorang membawa makanan khas dari kampung halamannya, kamar-kamar terdekat pun segera menjadi lebih ramai. Kesempatan untuk mencicipi rasa baru sekaligus berbagi cerita dari berbagai daerah membuat momen itu terasa spesial. Bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan kegembiraan dalam berbagi.

Tidak kalah menarik, percakapan mengenai pakaian juga menghadirkan banyak cerita lucu. Dari kejadian pakaian tertukar di jemuran hingga kesalahpahaman saat memakai jaket almamater, kupiah, atau sepatu yang ternyata bukan milik sendiri. Kesalahan kecil ini justru menjadi bahan tawa dan semakin mempererat hubungan mereka, membuktikan bahwa kenangan rumah kos tidak hanya tentang tempat tinggal, tetapi juga tentang kisah-kisah sederhana yang penuh kehangatan.

Kisah ini bukan hanya tentang sebuah rumah kos, tetapi tentang bagaimana hubungan yang tulus dan penuh perhatian dapat menciptakan kenangan yang bertahan seumur hidup. Dan mungkin, di suatu hari nanti, mereka akan kembali berkumpul, bukan hanya dalam grup WhatsApp, tetapi di rumah itu—rumah yang pernah menjadi tempat mereka tumbuh dan belajar tentang kehidupan.

Disclaimer aja bahwasannya ibu kost sekarang bahkan udah tahu make ai juga bro.




In the last decade, digital has become part of almost every debate and discussion around strategy and often, the central focus. The reason is simple.

Powerful and interconnected technologies today including the cloud and AI, mean any business going through a digital transformation journey will be handed lucrative opportunities, but will also have to face dramatic threats.

The possibilities for new products, services and business models promise to substantially impact almost every sector of the economy even those where digital has already brought important changes.

And yet, although the long-term impacts of digital promise to be deep and far reaching, the path to this future for industries, companies and consumers is proving far from linear or predictable. Often claims of impending disruptions do not materialise, at least in the time frame or manner predicted. A carefully considered, strategic response is invaluable in approaching digital transformation so that your business remains sustainable and agile in this ever-changing environment.

Strategy in the Age of Digital Disruption provides the strategic tools, concepts and perspectives that will allow you to develop a strategic response to the new digital possibilities and to then align your organisation for effective strategy execution. It will support you in becoming more proactive in the digital domain, help you turn digital threats into opportunities, and allow you to leverage digital to create competitive advantage and enhanced performance.


APPLY

ONLINE Begins May 29, 2023 (5 weeks)



How you benefit

Demonstrate how digital is transforming the industry value chain, patterns of demand and competitive pressures that impact your industry

Leverage digital to develop compelling value propositions that help you to turn a threat into an opportunity

Execute on digital strategies by aligning key activities across your organisation with new value propositions and by balancing strategic agility for a digital world with the longer-term sustainability required to build key resources

Gain an understanding of AI and its value creation power and explore key challenges in executing AI strategies

Acquire insights directly from leading executives on how they are adapting to digital in their own organisations.

Participant profile

Strategy in the Age of Digital Disruption is a meeting place for two groups. It is designed for:

Executives who are in traditional leadership positions - of business units, products and functions - who need to better leverage digital in their current leadership activities.

Executives who already have deep expertise and passion for digital and whose roles and projects are becoming increasingly strategic for their organisations.

Together you will learn how to drive a strategic approach to digital opportunities in your organisations.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar