Bangun pagi langsung belajar pernah menjadi harapan saya ketika mendengar cerita dari orang-orang tua dahulu bahwan pagi yang sepi waktu yang bagus untuk belajar. Namun kenyataan yang saya alami tidak seperti itu karena bangun pagi bukan perkara yang mudah, apalagi di daerah yang dingin dan tidurnya sudah larut serta lelah.
Sering semangat belajar itu tampak menggelora menjelang ulangan atau ujian. Orang tua yang tidak berpendidikan pun tahu akan kepenatan anaknya ketika malam anaknya masih mengerutkan kening dengan membuka-buku yang serasa ingin dilahapnya. Tawaran untuk bnngun pagi dan melanjutkan belajar seperti janji indah dan peluang untuk segera menyetujuinya. Namun kegagalan demi kegagalan untuk bangun sepagi yang didambakan sulit terjadi. Tawar menawar dengan selimut kumal sering dimenangkan. Untunglah bila materi sudah sempat terlalui untuk dibaca walau hanya sejenak.
Sekedar mengenang tentang waktu dan juga tentang belajar. Waktu tak pernah menyediakan keburukan dan sekumpulan rasa gagal atau bersalah namun dalam proses belajar; waktu memberi ruang kepada yang belajar untuk mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar