Kamu adalah kamu.
Itu penting menjadi kesadaran.
Dikatakan dengan bahasanya agar mengerti. Bahwa ia adalah anak yang dicintai.
Kemana perginya pastilah dicari. Karena ia begitu berarti.
Dia adalah pribadi yang punya keunikan tersendiri.
Dia punya hati yang indah.
Dia tidak harus sama dengan semua temannya dalam segala hal, bahkan dengan saudara-saudaranya. Ini dadalah bagian pengakuan yang harus dikatakan dengan tulus kepada anak-anak, dan semua layak mendapatkan pengakuan itu.
Cara yang tulus dalam mengatakannya tidak perlu dipaksakan. Waktu akan menuntun kita kapan dan bagaimana mengatakannya kepada setiap individu. Ia akan mengalir jika kita sudah merasa merdeka untuk membuat pengakuan ini. Mengungkapkannya sebagai penghargaan yang memberikan semangat hidup untuk tumbuh dan berkembang.
Membantu seorang anak mengerti dirinya sebagai pribadi yang diterima sudah dibahas oleh banyak ahli dan buku-buku bertebaran dimana-mana dalam bentuk fisik maupun ebook. Artikel juga tanpa terhitung di dunia maya. Tetapi menyerap dan mengalirkan dalam proses mendampingi banyak pribadi tidak semudah mengupload file atau mendownloadnya. Keunikan perjalanan kehidupan dan lika-liku atau dinamika hidup kebersamaan mengalami pasang surut yang membutuhkan kekenyalan, kelenturan dan kekuatan untuk bertahan agar setiap pribadi dapat berinteraksi dengan tenang dan sehat.
Wah refleksi pribadi ngelantur terkadang juga harus dibatasi, menyadari ada hal-hal kecil bisa terlupa; misalnya lihat saja di sekitar anda, adakah benda atau hal yang dapat langsung anda pegang untuk dikerjakan, atau segera dikerjakan?.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar