Past Now and Future (PNF)

Pagi yang hangat dan cerah ini menrupakan hari Senin yang penuh semangat pas dan cocok dengan udara hari ini. Berkisah sedikit tentang PNF bukan PNS. Masa lalu yang kita lalui telah membawa kita dapat melangkah kin seperti saat kumengetik dan anda membaca, masa kini yang dapat melihat cerianya anak-anak belajar dan bermain. Memetik lalu dan kini untuk dipersembahakan dan diletakkan bagi mereka generasi mendatang, meletakkan yang terbaik yang mampu kita lakukan. Ingatlah saya bukan akan menulis tentang PNS (Pegawai Negeri Sepil tetapi tandangan singkat tentang Pengalaman masa lalui pendidikan, perasaan pribadiku dan kliku di tengah pendidikan dan harapan yang mampu kutuliskan; masa lalu, kini, dan mendtang (PNF) verslinya kliku, mengingat saya tak bisa begitu seriusnya jika harus menulis dengan landasan UU, KEpres, Permen Perda dll yang harus mencari kesana kemari, sementara saya hanya seorang 'pns' (pegawai nganggur sementara) maksudnya hanya kosong 30 menit, dan akan segera masuk kelas.

(Jika harus bersambung kisah --- maafkanlah) 

Saya sedang mendengarkan seorang teman diskusi lagu Gebyar-gebyar dan beberapa lagu nasionalisme (N)
Saya sedang membaca beberapa kata dari paragraf saya di ats (N)
Saya menulis ini hari Senin yang lalu (P)
Saya menemukan beberapa kesalahan pengetikan di dalamnya (N)
Beruntunglah sata sudah minta maaf sebelum saya postingkan (P) (N)
Saya waktu itu harus segera melaporkan tugas saya ( P)
Tugas menghadiri acara pramuka bersama Bapak Walikota p[ada hari Sabtu (P)
Jam kosong saya harus saya bagi dua (P)
Satu untuk mengetik paragraf saya (P)
Dua untuk menyampaikan laporan tugas saya kepada pimpinan (P)
Saya tetap akan melanjutkan tuolisan saya (N) (F)

Setelah saya menyadari penuh kesalahan dan berencana menebusnya (F)
Saya membutuhkan semua masukan dari pengalaman kecil keseharian (N) (P) (F)
Saya semakin menyadari bahwa kita tidak ada apapanya tanpa teman. (P) (N) (F)
Guru, seorang guru bahkan yang sudah disertifikasi sudah dan masih akan terus memiliki kesalahan dan kekurangan (___)
Bahkan tulisan kecil saya pada halaman google sites beberapa tahun yang lalu, dikoreksi pertama oleh seorang murid saya kelas dua sd (P)
Dia memberikan masukan bahwa website saya terlalu berat dibuka di androidnya. (P)
Saya peluk anak itu. (P)
Dialah wajah anak-anak kita (N)
Saya tidak ingin terlena dangan juga ingin belajar bersama mereka (P) (F)
Waktu itu saya belum mempromosikan website saya yang baru seperti "Lorem Ipsum" (P)

Kurikulum 2013 memang sangat mengundang perhatian saat akan di GONG kan (P).
Dan munkin sampai nanti diresmikan barulah kita semua sadar. (F)
Ada satu hal yang membuat saya menangis (P) (  )   (   )
Ketika ada seorang Bapak yang sama dengan namanya (P)
Ingin memeluk semua anak bangsa (P)
Meluruskan rel cara mendidik yang sudah diwariskan oleh leluhur kita (P) (N)  (   )
Yang prasastinya masih kokoh tidak dimakan keserakahan jaman ( P) (N)   (     )
Ingin memasukkan mereka ke dalam wadah bahteranya yang bernama kurikulum (P) (N) (F)
Namun apa yang terjadi ? ( F )


...>>>>>>> (ijinkan jiwa saya sungkem dulu sebelum melanjutkan tulisan ini
(jangan merusak rel, jangan membocorkan pengamannya, siapkan perbekalan, jiwa sejati hampirilah beliau bapakmu yang kau lukai, kita semua pernah salah!).......>>>>>>>>>>



Tidak ada komentar:

Posting Komentar