"Hujan dari mana ya?" Ingin sekali gadis kecil mendapat jawaban dari Hp Samsung bundanya, yang sedang ditinggal memasak.
Tersenyum ibunya dibuat melihat tingkah dan rasa ingin tahu si kecil. Menyadari buah hatinya belum mendapatkan jawaban tergerak ia untuk segera menjawab.
Sadar pula ia bisa membantunya mendapatkan jawaban sederhana itu.
Meskipun sadar akan pengetahuannya di bangku formal yang hanya di sekolah menengah pertama. "Ya asalnya dari langit, sarang."
Keningnya berkerut tampak ia mendengarkan suara bundanya meskipun matanya tetap tertuju pada layar.
"Mengapa hujan tidak tiap hari, langitnya kan dibuka terus?" Ternyata gadis kecil itu menambah pertanyaannya.
Bunda membiarkan beberapa saat sambil mengamati reaksi si kecil.
"Karena tidak setiap hari ada awan...!"
Sontak si kecil berlari mendekati ibunya, memanja karena ia bertanya di youtube tempat ia mencari lagu -lagu anak kesayangannya, "Emang awan itu ada airnya ya Bun?"
I was studying at a single page, and accompanied friend to the new online workshop named webinar. No problem with the name itself, I was thinking about how those machines could manage amount of people's progress.
There was one stated as a host who coud arrange hundreds on information in his very simple touch; moreover, his fingers sound automated able to conduct and connect people who came with their faces and voice.
I am not real as an inventor. I am just thinking that a young mind from the past as if take place for a moment without any movement or solution suggested by his visitation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar