Apakah Reputasi Dapat Dipinjam ?

.

Makna yang sama dengan infrastruktur, subsidi, dan pembayaran aneka macam kewajiban....ekspansi bisnis,  atau kenaikan biaya produksi, peningkatan kegiatan, hingga penurunan penjualan,  penurunan sumber daya, atau kenaikan biaya operasional ... beberapa kali ia isyaratkan bahkan diteriakkan bahwa hal - hal itu semua lebih besar daripada jumlah pendapatan. Orang besar dan kecil sangat lekat memandang ia punya reputasi untuk mengatakan hal itu. Sudah lama ia mampu mamberi arahan menuju solusi, masih begitukah sekarang?

Bawahan juga semakin kelihatan memahami, bahwa ia sekarang tidak bicara dengan generasi pertama yang cepat mengambil sikap dan mampu mengenali kegelisahan bawahan, generasi lanjutan yang dipercaya mengelola usaha itu kini sering lebih egois (kata bawahan) juga semaunya dan sesukanya sendiri. Dampak dirasakan hingga karyawan terendah akan adanya ketidaknyamanan hingga ada yang menyebut sebagai ketidakadilan.

Akankah hal seperti ini yang sangat memungkinkan menimbulkan berbagai dampak negatif, atau sebaliknya dickelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah oleh pucuk pengendali seperti generasi sebelumnya cepat membuat prioritas yang melegakan semua bawahan? Hingga mengembalikan produktivitas mereka semakin optimal sebagai bagian solusi yang memang sangat dibutuhkan.

Sang pendiri punya reputasi, dan itu dibangunnya dalam waktu yang lama. Semua hasil sudah kelihatan, hingga kini diteruskan. Sang penerus juga punya reputasi, reputasinya sendiri dan tidak sama dengan pendahulunya. Dalam hal ini setiap orang yang berhadapan dengan penerusnya telah mempunyai gambaran citra diri dari big bossnya yang tentu saja tidak mungkin dipaksa sama bentuknya tetapi semakin beraneka jenis, warna dan bentuk... ???



Tidak ada komentar:

Posting Komentar