Sepotong kapur tulis
dapat dituliskan di atas papan tulis berwarna hitam. Anak-anak di dalam kelas
dan gurunya tidak akan membahas ini, dan mereka semua percaya. Mereka
menggunakan setiap hari, dan menjadi salah satu media keseharian di kelas pada
jamannya. Sebagian dari kita sudah tidak menjumpai lagi pengalaman serupa dan kelas
pada jaman ini sudah beralih menggunakan papan yang tidak hitam lagi. Tentu
bukan karena papannya yang sudah kotor dan menjadi putih, atau mereka sudah
tidak dapat memperoleh kapur tulis lagi. Pastilah perubahan itu dengan alasan
dan tujuan yang lebih baik.
Perubahan pada media
yang terjadi baik yang konvensional atau yang lebih modern sudah seperti
mengalir begitu saja dan mau tidak
mau para guru dab murid turut
menggunakan semampunya. Memulai menulis menggunakan spidol tidak begitu
selancar menulis dengan kapur tulis, dan sedikit terasa aneh namun penyesuaian
dapat berlangsung dengan cepat. Dan kemudian bisa mengatakan selamat tinggal “Blackboard”.
OHP ke proyektor
modern dengan komputer serta laptop dan koneksi internet disambung dengan
pesatnya smartphone adalah layar penghias yang datangnya tidak lagi harus di
samping guru dan seperti semakin cepat berkembangnya. Lingkup tumbuh yang
sangat cepat dan mengandung pembiayaan yang ekstra lebih daripada kedua media
yang dibicarakan awal tentulah akan melahirkan point-point baru. Mungkin itu
cara yang lebih enak di dengar daripada mengatakan memunculkan masalah baru.
Demikian menjadi hal yang harus tetap disadari dengan tetap memetik banyak
manfaat dan kebaikan yang dapat kita
petik karenannya. Hal yang paling dirasakan ketika menggunakan papan cerdas
yang seperti ber-IQ tinggi itu misalnya tangan para guru tidak gelepotan oleh
kapur atau tinta spidol; variasi tayangan yang disuguhkan untuk anak-anak
belajar juga semakin indah dan menarik untuk belajar anak.
Lalu,” akankah papan
tulis hitam itu menjadi putih?” sebuah pertanyaan seorang murid tentang papan
tulisnya di kelas sudah menjadi cerita masa lalu. Ia menjadi bagian
pertanyaan yang bukan untuk dijawab
sekarang, karena jaman telah menjawabnya. Seperti halnya beberapa paragraph
ini, juga tidak ada saran apa pun dari tulisan yang ada di dalamnya, kecuali
hanya membagi sebuah cerita kecil,
ketika harus mengisi waktu luang untuk bercerita.
Ini hanya kisah kecil,
dan bukan sekapur sirih yang dituliskan di atas papan tulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar